Virus Yang Menyamar Sebagai Anti Virus
Makin maraknya penyebaran virus baik lokal maupun mancanegara, mau tak mau
memaksa user harus menginstal software antivirus. Sayangnya, banyak user yang
pengetahuannya tentang perkembangan virus dan antivirus itu sendiri masih
sangat awam sehingga mudah dijebak oleh virus.
Kasus terbaru menyebutkan, sebuah varian virus bernama W32/Bredolab.GY
terdeteksi menyamar sebagai antivirus dan mendomplengi software antivirus
besutan Microsoft. Antivirus palsu tersebut dikenali oleh Norman Security Suite
sebagai W32/FakeAV.
Virus ini mempunyai tugas untuk membuka port dan melakukan koneksi ke
website yang telah ditentukan kemudian men-download Trojan/virus lain. Virus
ini juga akan mendownload dan menginstall sebuah program antivirus palsu dengan
nama “Security Essentials 2010″ secara otomatis, memakai nama yang hampir sama
dengan antivirus besutan Microsoft yaitu “Microsoft Security Essentials.
Perbedaannya terdapat dari segi tampilan.
Selain itu untuk mendapatkan versi full dari program “Security Essentials
2010″ ini, Anda akan ditawarkan untuk melakukan pembelian terlebih dahulu.
Padahal software “Microsoft Security Essentials” ditawarkan secara gratis oleh
Microsoft.
Antivirus palsu yang diinstall oleh W32/Bredolab.GY ini memang cukup menarik
perhatian. Apalagi ia akan menampilkan beberapa nama virus berbahaya yang
berhasil dikenali serta peringatan-peringatan lain yang mengiformasikan adanya
upaya dari pihak luar yang mencoba untuk menyusup ke dalam komputer yang
berhasil ditangkal oleh Firewall palsu dari antivirus tersebut. Antivirus palsu
ini juga mempunyai fasilitas untuk update definisi layaknya antivirus asli.
Untuk mengelabui user, W32/Bredolab.GY akan mengunakan rekayasa sosial
dengan memanfaatkan icon MS.Word dengan ekstensi EXE. Virus ini akan dikompresi
dengan menggunakan UPX dan mempunyai ukuran sekitar 50 KB (sebelum dikompres
mempunyai ukuran 76 KB).
Untuk menarik perhatian korban, antivirus palsu tersebut akan menampilkan
beberapa peringatan palsu berupa hasil deteksi virus dilengkapi dengan tingkat
resiko dari virus tersebut beserta dengan tombol pembersih [Remove Threats].
Nah, jika user memilih tombol tersebut maka W32/FakeAV akan menampilkan sebuah
layar konfirmasi yang mengharuskan Anda untuk melakukan aktivasi/register
program tersebut terlebih dahulu. Jika user tidak memiliki kode aktivasi,
W32/FakeAV akan menyediakan tombol bantu lain untuk mendapatkan kode aktivasi
yakni “Get License”.
Jika user klik tombol tersebut maka W32/FakeAV akan menggiring korban untuk
mengisi sederetan kolom-kolom yang akan ditampilkan oleh website yang sudah
dipersiapkan, yang merupakan website jebakan dengan dalih untuk mendapatkan
produk “full version”. Anda diimbau untuk tidak mengisinya karena
bukan antivirus palsu tersebut yang Anda dapatkan melainkan sejumlah uang akan
melayang dengan percuma tanpa bisa membersihkan virus tersebut.
Agar tidak mudah dibersihkan oleh user, W32/FakeAV akan melumpuhkan
beberapa fungsi Windows seperti Task Manager, Registry Editor atau CMD.
Selain itu ia juga akan memblok sederetan proses yang mempunyai nama tertentu
dengan menampilkan peringatan palsu yang seolah-olah file tersebut telah
terinfeksi virus.
W32/FakeAV diklaim akan melakukan serangkaian aktifitas pengiriman email ke
sejumlah alamat email yang terdapat pada komputer target. Aktivitas ini
dilakukan dalam upaya untuk menyebarkan dirinya.
Sumber: Vaksin.com

Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking